Kamis, 19 Desember 2013

Perspektif Kognitif : Pemrosesan Informasi



Asumsi dasar dari pemrosesan informasi adalah:
(a)    Memori manusia aktif terlibat dalam konstruksi pengetahuan
(b)    (b) pengetahuan sebelumnya yang dimiliki pemelajar  berperan penting dalam belajar
Memori manusia adalah sistem kompleks yang aktif mencari data inderawi, mengubah data menjadi informasi bermakna, dan menyimpan informasi itu dalam memori jangka panjang. Tiga koneptualisasi hakikat memori adalah konsep keadaan , konsep sistem memori dan tingkat pemrosesan.
Perspektif yang membahas operasi sistem ini adalah konsep jaringan koneksions, model multi tahap, dan konsep ruang kerja global. Jaringan koneksionis mendekati jaringan  neural yang ada di otak. Memori terdiri dari jejaring koneksi yang berinteraksi, yang terdiri dari elemen-elemen atau unit-unit  dan kaitan yang unit tertentu untuk menghasilkan pola pengeluaran. Model multitahap , sebaliknya mengidentifikasi struktur yang mencerminkan tahapan yang ada di dalam pemrosesan informasi dan proses yang terkait. Strukrturnya terdiri atas pencatat sensoris,penyimpanan jangka pendek, memori kerja, dan memori jangka panjang . riset tentang otak mengindikasikan bahwa sistem memori tidak terbagi dalam “ kotak” yang terpish. Meski demikian, tahapan dan proses yang terkait berguna untuk pembelajaran.
Bertentangan denagn pendapat lainnya, konsep wawasan global membahas kesadaran manusia. Apabila dianalogikan dengan teater, kesadaran adalah daerah yang tersoroti dalam memori kerja yang diterangi oleh perhatian. Faktor yang mempengaruhi pemrosesan informasi secara sadar  adalah faktor dibalik layar, diantaranya adalah fungsi pelaksana, sistem keyakinan seseorang , bahasa, metode kontrol tindakan , dan pendekatan untuk memecahkan masalah. Membuka akses ke sejumlah besar pengetahuan seseorang yang tidak disadari, merupakan karakteristik penting kesadaran. Kesadaran membantu menginterpretasikan informasi dengan mengakses informasi  yang tidak disadari  dan membuka akses ke pemecahan msalah ketidak sadaran, serta pada diri.
Konseptualisasi  bentuk butir-butir khusus dlam memori jangka panjang adalah model kode-ganda  dan representasi verbal. Menurut model verbal, memori jabgka panjang menyimpan pengetahuandeklaratif  dalam bentuk jaringan proporsional dan pengetahuan prisedural dalam bentuk pernyataan jika-maka atau pasangan syarat- tindakan.
Sifat dari isi informasi yang disimpan dalam memori jangka panjang  mencakup pengetahuan yang eksplisit maupun tacit. Pengetahuan tacit yang beroperasi di bwasah ambang kesadaran mencakup pengetahuan sosiokultural dan catatan untuk perilaku dalam situasi yang berbeda. Sebaliknya, pengetahuan eksplisit mudah tersedia untuk kesadaran dan merupakan objek pemikiran. Trmasuk di dalamnya adalah pengetahuan  metakognitif dan konseptual. Kategori yang lebih luas, pengetahuan konseptual terdiri dari isi pengetahuan  dan pengethuan diskursus . istilah skema juga merujuk pada pengetahuan , pengalaman, dan ekspektasi yang terorganisasi tentang beberapa aspek dari dunia. Meskipun berguna untuk pendidik, konsep ini terbatas kegunaanya dalam riset karena masih samar.

Komponen esensial pemrosesan informasi yang dapat diaplikasikan untuk belajar adalah belajar komponen dan proses persepsi, pengkodean, pengambilan informasi dari memori jangka panjang ketika diperlukan. Kerangka belajar terdiri dari :
(a)    Pengetahuan sebelumnya yang dimiliki pemelajar, baik itu tersembunyi maupun konseptual
(b)   Sifat dan penataan dari informasi yang akan dipelajari
Pengetahuan pemelajar berfungsi sebagai kerangka untuk mengidentifikasi informasi yang dtang danmemengaruhi inferensi  pemelajar tentang informasi baru itu. Pengetahuan ekstensif juga dapat memperkuat kapasitas memori kerja untuk mengodekan informasi dalam kelompok besar dan menaikkan kecepatan pemrosesan.
Komponen utama dalam pembelajaran dari perspekti fpmrosesan informasi adalah memperkaya  pengetahuan yang telah dimiliki pemelajar, mengorganisasikan materi yang dipelajari, memfasilitasi perhatian pemelajar, mengodekan dan mengonstruksi makna, dan mengajari siswa strategi untuk memperkaya pemahaman mereka atas teks dan presentasi oral.
Yang esensial dalam perencanaan pembelajaran adlaah fakta bahwa siswa hanya merespon pada pembelajaran yang dapat ia fahami secara aktif. Karena itu, pembelajaran harus memfokuskan perhatian pemelajar  pada tugas-tugas penting  dan  secara informal menilai persepsi pemelajar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar